Karya z.abidin (zabFreshart). Dalam rangka menggerakan rasa Nasionalis melalui Cinta budaya milik kita, milik bangsa Indonesia. Melestarikan budaya kita tak bedanya dengan mencintai kehidupan bangsa kita. dimana? Tentu saja di bumi pertiwi Indonesia.

z.abidin , WA, HP : 08128427341      email: zabidin504@gmail.com

Lukisan Legenda Nusantara

01
Lukisan Legenda Nusantara
Uji Kesetiaan 
Arjuna pada Subadra

Makna Cerita:
Kesetiaan cinta Arjuna pada Subadra diuji oleh seekor macan jelmaan dewa Kamajaya. Arjuna membela dengan bertaruh nyawa menyelamatkan dewi Subadra

02
Dewi Sumbi Merana

Makna dan Cerita:
Dalam Kisah Sangkuriang, Tangkuban Prahu Jawa Barat, dewi Sumbi merana karena pemuda yang mencintainya adalah Sangkuriang yaitu putranya sendiri yang pisah sejak kecil hingga bertemu setelah dewasa.








03
Lukisan 
Nyai Anteh Penunggu Bulan

Makna dan Cerita:
Nyai Anteh adalah dayang yang cantik rupawan kesayangan putri Endahwarni. Putri Endahwarni telah dijodohkan dengan pangeran Anantakusuma. Suatu hari  Ketika bulan purnama, p Ananta datang untuk menemui calon istrinya. Sampai di taman mendengar suara nyanyian merdu seorang gadis cantik. ia mengira kalau gadis itu adalah Endahwarni. Lalu jatuh cinta.
Ternyata gadis ditaman itu adalah Nyai Anteh. walaupun nyai Anteh mengatakan dirinya bukan putri Endahwarni, p Ananta tetap bersikeras. Lalu nyai Anteh menghindar dan pergi ke puncak gunung. Ia tidak mau melukai hati putri Endahwarni. Lebih baik pergi menghindar dari cinta sang pangeran. Setiap bulan purnama nyai Anteh muncul.

04
Lukisan Klenting Kuning dan Ande-Ande Lumut

Putri Sekar sangat mencintai dan berniat untuk bertemu dengan Pangeran Panji. Namun Pangeran Panji sudah pergi berkelana. Ia pun memutuskan untuk berkelana juga untuk mencari Pangeran Panji. Dalam pencariannya ia hidup bersama mbok Dadapan yang mempunyai 3 anak gadis. tapi dengki hatinya. Putri Sekar (Klenting Kuning) selalu di sia-siakan oleh 3 gadis tsb. Bahkan bersaing mendapatkan hati P Panji (Ande-Ande Lumut). Akhirnya Ande-Ande Lumut memilih Klenting Kuning.
Pesan moral:
Adalah anak yang berbuat baik akan mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan di kemudian hari. Sedangkan anak yang berbuat buruk akan mendapatkan kesedihan di masa yang akan datang.

05
Roro Mendut dan Wonocitro

Dikisahkan kecantikan Rara Mendut telah memukau semua pria termasuk Pejabat kadipaten Pati, Tumenggung Wiraguna. Namun, Rara Mendut tegar. Dia berani menolak keinginan para pejabat yang ingin memilikinya. Roro Mendut berani menunjukkan cintanya pada pemuda pilihannya, Pranacitra. 

Tumenggung Wiraguna yang murka kemudian menekan jalan hidup Rara Mendut dengan berbagai cara yang keji. Dikisahkan bahwa Rara Mendut dan kekasihnya Pranacitra akhirnya mati bersama demicinta mereka.

06

Alkisah Sangkuriang Sakti

Saat mengetahui Dayang Sumbi membohonginya, Sangkuriang sangat marah dan murka. Dengan kesaktianya ia menjebol bendungan yang di buatnya bersama hingga terjadi banjir besar. Kemudian ia menendang perahu yang sudah hampir selesai itu terbang dan jatuh menelungkep. Perahu itu kini menjelma menjadi sebuah gunung yang di kenal dengan nama Tangkuban Perahu, yang artinya perahu terbalik.sifat yang terpuji.

Pesan moral dari Cerita Rakyat Sangkuriang adalah jangan memaksakan kehendak kita kepada orang lain, saling menghargai dan mau menerima pendapat orang lain merupakan sifat yang terpuji.

07

Lukisan Keong Mas

Dahulu kala, ada seorang raja yang sangat arif dan bijaksana memiliki dua putri. Putri Candra Kirana, dan adiknya Dewi Galuh. Dua putri itu sangat cantik, tetapi wataknya berbeda. Candra Kirana sangat baik dan tidak sombong , Dewi Galuh jahat dan angkuh.Kedua gputri bersaing mencintai Pangeran Inu Kertapati. Dengan bantuan penyihir Dewi Galuh menyihir putri Candra Kirana jadi Keong Mas. Candra Kirana akan akan pulih adi manusia jika menemukan cinta sejatinya dengan Inu Kertapati.

Pesan moral dari Legenda Keong Emas adalah Keburukan akan selalu dikalahkan oleh kebaikan.

Lukisan Legenda Nusantara
Sunan Gunung Jati - Walisongo


Lukisan Legenda Nusantara
Sunan Gunung Jati - Walisongo